Hikmah positif di masa pandemi
Masa pandemi adalah situasi
dimana kita semua “dipaksa” untuk diam di rumah dan dibatasi dari aktivitas
yang dilakukan di luar rumah. Kondisi ini menyebabkan sebagian besar orang
menjadi jenuh, bosan bahkan stress. Itu semua adalah takdir. Tak ada takdir yang sia-sia apalagi yang bersifat mudhorat,
semuanya bermanfaat. Tinggal bagaimana manusianya yang berpikir atas semua
kehendak-Nya, agar kita tetap husnudzon kepada Allah, dan jangan sekali-kali
kita berpikir suudzon kepada-Nya.
Beberapa
hikmah positif dari pandemi Covid-19 ini adalah kita mempunyai banyak waktu
bersama keluarga (Quality time)
termasuk beribadah bersama, semakin peduli terhadap kesehatan dengan menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjadi lebih peduli dan empati untuk
berbagi pada orang lain yang membutuhkan, meningkatkan kemampuan memasak di
rumah dengan kreatif, kualitas udara menjadi lebih bersih karena aktivitas di jalanan
berkurang, kemampuan IT kita semakin meningkat karena “dipaksa” untuk belajar
dan menerapkannya dalam pekerjaan yang dilakukan di rumah serta selalu belajar meningkatkan
wawasan dan pengetahuan ilmu kita dengan mengikuti berbagai webinar dari rumah.
Gagasan
dan ide untuk menjalani masa pandemi
Saya mencoba berpikiran positif dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Hal
ini diwujudkan dengan melakukan beberapa hal dan aktivitas produktif yaitu mengembangkan
semua potensi yang saya miliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Saya
memulainya berdasarkan “passion” atau minat saya dibidang pendidikan. Saya banyak
mengikuti kegiatan webinar-webinar yang berkaitan tentang pendidikan atau
pembelajaran, Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan atau “Skill” saya dengan
selalu belajar. Kemudian menerapkan atau mengimplementasikan ilmu yang didapat
itu kedalam kehidupan sehari-hari atau rutinitas saya sebagai pendidik.
Ilmu yang saya dapatkan dari mengikuti kegiatan webinar terasa lebih
bermanfaat jika saya langsung menerapkannya. Jadi tidak cukup hanya mengikuti
webinar dan mendapatkan sertifikat saja. Dengan kata lain kita memiliki
banyak alasan yang kuat untuk selalu belajar atau meningkatkan life skill kita dalam menjalani masa pandemi
Mengubah Tantangan menjadi Peluang
Pandemi adalah tantangan yang harus saya ubah menjadi sebuah peluang berharga. Peluang itu berupa prestasi
atau karya yang dapat bermanfaat bagi banyak orang. Aktivitas lain selain Tholabul’ilmi
adalah mengikuti berbagai lomba yang dapat kita lakukan dari rumah. Saya
mengikuti lomba Karya Tulis Ilmiah yang diseleranggarakan oleh Dispusipda
Jabar. Alhamdulillah saya menjadi Juara 2 tingkat Provinsi Jawa Barat. Hal ini
tidak terlepas dari ilmu yang saya
dapatkan dari kegiatan webinar yang saya ikuti sebelumnya. Jadi ada tindak
lanjutnya kegiatan mencari ilmu diterapkan dengan membuat suatu karya tulis dan
Alhamdulillah berbuah prestasi.
Manfaatkan
kegiatan lomba-lomba yang banyak diselenggarakan. Seperti lomba membuat Video,
ngeVlog, Karya tulis, membuat poster, fotografi, membuat desain grafis, membuat
opini, artikel atau jurnal, membuat puisi, bernyanyi, kuis dan lain sebagainya.
Tips nya pilih lomba sesuai dengan minat atau bakat kita. Ikuti dan laksanakan
dengan usaha optimal., pastikan karya lomba yang kita ikuti sesuai dengan
tuntutan atau persyaratan yang telah ditentukan. Buat dengan kreatif dan sisipkan
inovasi yang berbeda dan unik dari yang biasa. Serta jangan lupa berdo’a untuk mendapatkan
hasil yang terbaik.
Prinsip Berbagi dan menjadi bermanfaat bagi
banyak orang
Hikmah positif lain
dari masa pandemi ini adalah meningkatnya komunikasi jarak jauh dengan berbagai
kalangan seperti keluarga, saudara, teman, sahabat, rekan kerja, bahkan dengan komunitas
yang sesuai dengan pekerjaan atau aktivitas kita. Begitu pula dengan saya yang
semakin memperluas jaringan komunikasi dengan teman dan rekan serta komunitas
pendidik. Dengan komunikasi yang intens menghasilkan gagasan ide untuk
memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat di masa pandemi ini.
Saya dan rekan
tergabung dalam komunitas Musyawarah Guru Mata Pelajaran Biologi SMA Kota Bandung.
Saya juga merupakan Ketua 2 pusat dari Perkumpulan Pendidik Biologi Indonesia
Folia atau PPBI Folia. Dengan aktif dalam komunitas atau perkumpulan ini saya
bersama rekan-rekan menyelenggarakan kegiatan webinar bertema pendidikan yang
di ikuti oleh ratusan bahkan ribuan peserta dari seluruh Indonesia. Tentunya
kegiatan berbagi ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Selain terlibat sebagai
penyelenggara kegiatan webinar, saya juga mendapatkan undangan menjadi
Narasumber untuk berbagi ilmu dan pengalaman saya terkait pembelajaran jarak
jauh. Aktivitas seperti mengikuti Webinar, mengikuti berbagai lomba, berkontribusi
berbagi dengan menjadi panitia penyelenggara Webinar serta menjadi Narasumber
kegiatan Webinar adalah aktivitas positif yang menjadi “prestasi” dan membawa
manfaat bagi banyak orang yang dapat dilakukan selama masa pendemi ini.
Kuncinya
Mengoptimalkan Motivasi dan Persepsi
Pandemi
Covid-19 adalah Takdir. Tak ada yang tahu. Itulah kekuasaan Allah SWT atas
makhluk ciptaan-Nya. Kekuasaan Allah meliputi langit dan bumi. Manusia hanya
mampu berbuat (berencana) dan berikhtiar (melaksanakan), takdir Allah yang
menentukan. Bukankah apa yang menurut kita terbaik, tapi di hadapan Allah
belum tentu baik, begitu sebaliknya apa yang menurut kita buruk, tapi menurut
Allah baik. Jadi kita harus tetap khusnudzon kepada Allah SWT.
Khusnudzon
adalah sebuah persepsi, sikap atau pemikiran positif terhadap segala sesuatu
kejadian. Persepsi positif ini adalah kunci utama kita dalam menghadapi pandemi
Covid-19. Dengan Khusnudzon atau persepsi yang postif maka kita akan melakukan
aktivitas dengan produktif tanpa rasa takut yang berlebihan dengan tetap menerapkan
protocol kesehatan. Kita juga terbebas dari perasaan menderita, tertekan dan
ketakutan berlebih yang dapat menghambat aktivitas kita.
Berkhusnodzon, berpikir positif, melakukan aktivitas yang produktif seperti mengikuti berbagai lomba dan Tholabul’Ilmi adalah solusi yang tepat dalam menjalani Pandemi Covid 19 ini. Dengan prinsip berbagi terhadap sesama serta ingin bermanfaat bagi orang banyak, semoga kita semua mendapat Berkat dari Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa. “Semua kegiatan aktivitas atau pekerjaan yang saya lakukan adalah untuk Ibadah dan Prestasi adalah untuk Dakwah”. Semoga pandemi ini segera berakhir. Aamiin.
"Jabar Bermasker – Jabar Berbagi Motivasi Kreatif"
Judul Blog : Menjalani Masa Pandemi dengan Tholabul'Ilmi, Membuat Karya Inovasi serta Mengukir Prestasi
Nama lengkap : Dida Firgiawan
Guru Mata Pelajaran : Biologi
Asal sekolah : SMA Negeri 8 Bandung
#JabarBermaskerChallenge
#JabarBermaskerChallenge_Blog/Artikel
#KeepCenghar
#JabarSemangatBDR
#JabarBahagiaBDR
#sahabatikomdik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar