Pembuatan pembelajaran daring dan luring yang ditulis dalam blog ini dilatar belakangi oleh masalah, yaitu banyaknya keluhan dari siswa terkait dengan pelaksanaan pembelajaran Jarak Jauh yang menurut mereka membosankan dan menjenuhkan serta kesulitan memahami konsep pelajaran yang di ajarkan secara jarak jauh tersebut. Oleh karena itu saya mencoba untuk merancang dan melaksanakan desain Pembelajaran Jarak Jauh dengan memanfaatkan teknologi yang lebih interaktif agar pembelajaran lebih menyenangkan, siswa tidak bosan serta dapat membantu siswa memahami konsep materi yang diajarkan dengan lebih mudah.
Saat ini kita berada di abad 21 yang ditandai dengan semakin bertautnya dunia ilmu dan teknologi sehingga sinergi diantara keduanya menjadi semakin cepat serta mempengaruhi seluruh aspek kehidupan termasuk Pendidikan. Seorang pendidik harus menguasai teknologi dalam proses pembelajaran agar siswa dengan mudah memahami konsep yang diajarkan. Selain itu, teknologi membantu guru dalam memfasilitasi siswa untuk mengembangkan banyak keterampilan, diantaranya keterampilan digital (IT), berpikir kritis, kreativitas, inovasi, kolaborasi dan komunikasi. Teknologi juga akan membuat siswa belajar dengan semangat, termotivasi dan senang karena sesuai dengan “passion” serta zaman mereka
Zaman sekarang banyak para siswa menggunakan teknologi gadget/ HP, laptop atau komputer yang digunakan hanya untuk main game. Jika perangkat digital itu dimanfaatkan dengan baik oleh siswa dengan bimbingan guru dan orang tua untuk belajar maka akan lebih memberikan manfaat dalam proses pendidikan. Maka diperlukan suatu metode dalam pembelajaran yang dapat memanfaatkan teknologi digital dengan baik.
Flipped Classroom Kombinasi Pembelajaran Daring dan Luring menggunakan Teknologi
Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan dengan menggunakan teknologi digital adalah flipped classroom, metode ini memanfaatkan teknologi untuk mendukung materi pembelajaran yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Metode flipped classroom berarti mengajar, dimana siswa belajar teori sendiri di rumah atau luar kelas dan di dalam kelas siswa belajar dengan menerapkan teori yang telah dipelajari sebelumnya. Dengan kata lain Flipped classroom merupakan pembelajaran kombinasi (blended learing) antara belajar daring dengan luring.
Langkah – langkah pembelajaran Flipped classroom yaitu: 1) Guru menyiapkan dan memberikan sebuah media (bisa berupa video pembelajaran/ digital book/ PPT) yang akan ditonton dan dipelajari oleh siswa di rumah, 2) Siswa menonton video/ PPT dan mempelajari instruksi yang diberikan oleh guru melalui video/PPT tersebut agar terlebih dahulu mengenal konsep dan materi yang akan diberikan pada pertemuan selanjutnya, 3) Di dalam kelas, siswa menerapkan konsep dan mengerjakan tugas berdasarkan instruksi yang telah disampaikan sebelumnya (melalui video/ PPT). 4) Guru berperan sebagai fasilitator yang mendampingi siswa dalam mengerjakan tugas tersebut
Tahap
dan kegiatan pembelajaran Flipped classroom
Schoology dan Edpuzzle Teknologi terkini untuk pembelajaran yang lebih menyenangkan
Ketika siswa belajar teori sendiri secara mandiri di rumah atau di luar kelas maka diperlukan fasilitas yang dapat menyediakan bahan materi yang akan siswa pelajari. Bahan materi itu dapat berupa video, power point, buku elektronik, kuis untuk latihan sampai tugas yang harus dikerjakan. Schoology merupakan media yang tepat untuk memfasilitasi semua itu. Schoology adalah learning management system (LMS) seperti halnya Google classroom atau Edmodo tetapi Schoology memiliki fitur menu lebih banyak dan lengkap yang sangat membantu sekali dalam proses pembelajaran. Schoology menyediakan cara yang aman dan mudah untuk membangun kelas virtual berdasarkan pembagian kelas layaknya di sekolah. Desain tampilan yang dimiliki hampir sama dengan desain tampilan Facebook sehingga membuat guru dan siswa akan dengan mudah menggunakannya. Dengan Schoology, guru dapat mengirim materi pembelajaran, tugas, maupun latihan serta dapat berdiskusi interaktif dengan siswa secara optimal
Tampilan Scholoogy
Materi pembelajaran dapat berupa video. Diperlukan aplikasi yang dapat membuat siswa interaktif ketika mempelajari video. Aplikasi teknologi yang dapat digunakan adalah Edpuzzle. Aplikasi Edpuzzle dipilih sebagai media atau platform belajar daring karena dapat membantu pembelajaran melalui video yang bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing siswa. Guru juga dapat memantau keaktifan dan interaksi siswa. Misal berapa lama dan berapa kali siswa menonton video, memantau jawaban pertanyaan siswa, serta berapa kali siswa memberi tanggapan. Ada juga fitur yang bisa membuat siswa tidak bisa melakukan skip video yang disajikan guru. Sebab yang biasa terjadi di belajar daring itu video pembelajaran banyak di-skip.
Tampilan
Edpuzzle
Penggunaan
Edpuzzle juga tidak menyulitkan guru maupun siswa. Guru dapat mendapatkan
video dari berbagai sumber manapun, baik dari YouTube, Khan Academy atau bahkan dari video dokumentasi
seperti National Geography dan lainnya. Guru juga bisa
menggunakan video yang kontennya dikreasikan guru itu sendiri. Tidak hanya itu,
guru dapat mengedit video dengan berbagai fitur editing yang disediakan.
Sehingga guru dapat memilih konten mana saja yang akan diberikan ke siswa. Dengan
demikian Edpuzzle akan memberikan pengalaman yang baru dan berbeda pada
siswa yang membuat belajar menjadi lebih menyenangkan.
Pembelajaran menggunakan Metode flipped classroom berbantuan Schoology ini di harapkan dapat melatih kemandirian siswa dalam belajar serta melatih kreativitas dan keterampilan komunikasi siswa. Salah satu cara untuk melatihkannya adalah dengan memberikan tugas proyek membuat Digital storytelling. Digital storytelling adalah bercerita secara fokus dan singkat dengan memanfaatkan berbagai macam alat multimedia dengan menggabungkan foto, gambar, tulisan, suara, dan musik. Dengan membuat Digital storytelling siswa akan lebih kreatif dan terlatih keterampilan komunikasinya karena dituntut untuk dapat menggunakan sebanyak mungkin multimedia serta presentasi dalam menyampaikan hasilnya.
Digital Story telling Proyek Pembelajaran yang melatih kreatifitas, komunikasi dan Literasi Digital
Salah satu contoh implementasi digital storytelling adalah pembuatan laporan praktikum atau hasil observasi pengamatan pada lingkungan. Biasanya laporan dibuat dalam bentuk kertas/ Print out kemudian menggunakan cover dan di jilid. Tetapi dengan digital storytelling pembuatan laporan praktikum atau kegiatan observasi lapangan menjadi lebih menyenangkan, lebih menarik, lebih komunikatif dan lebih efektif untuk melatihkan kreativitas serta keterampilan komunikasi siswa
Screen
shoot tampilan Digital storytelling
https://youtu.be/AZp4y9cSb |
|
https://youtu.be/KCgB-IyWnds |
|
https://youtu.be/_UlhhjStE9c |
|
https://youtu.be/KktHHzlAHrA |
Link YouTube Contoh Digital Story Telling
Penggunaan Schoology,
Edpuzzle dan Digital storytelling pada pembelajaran Flipped
classroom bertujuan dapat melatihkan keterampilan siswa dalam
berkomunikasi. Keterampilan komunikasi merupakan kemampuan seseorang dalam
menyampaikan atau mengirim pesan yang jelas dan mudah dipahami oleh penerima
pesan. Untuk itu, agar mampu melakukan komunikasi yang baik, maka seseorang
harus memiliki ide dan penuh daya kreativitas yang tentunya dapat dikembangkan
melalui berbagai latihan dengan berbagai macam cara, salah satunya membiasakan
diri dengan berdiskusi.
Selain keterampilan komunikasi, kreativitas juga merupakan keterampilan penting yang dapat dikembangkan melalui pemanfaatan digital pada pembelajaran Flipped classroom. Kreativitas adalah keterampilan untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik yang benar-benar merupakan hal baru atau sesuatu ide baru yang diperoleh dengan cara menghubungkan beberapa hal yang sudah ada dan menjadikannya sebagai suatu hal baru.
Keterampilan komunikasi dan kreativitas ini sangat penting dikembangkan pada siswa sebagai bekal mereka untuk diterapkan dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari. Pemanfaatan Teknologi Schoology dan Edpuzzle untuk membuat Digital story telling dalam pembelajaran Flipped classroom merupakan alternatif pilihan yang tepat untuk memfasilitasinya.
Berdasarkan hasil penelitian penerapan metode flipped classroom (perpaduan belajar daring dan luring) dengan memanfaatkan teknologi Schoology, Edpuzzle dalam membuat Digital storytelling terbukti dapat mengembangkan keterampilan komunikasi, kreativitas dan penguasaan konsep siswa serta mendapat tanggapan positif sebagai pembelajaran daring dan luring yang menyenangkan.
Berikut merupakan perbandingan pembelajaran daring dan luring yang dibuat memanfaatkan teknologi dengan pembelajaran yang biasa umumnya dilakukan :
No. |
Yang
umum biasa terjadi |
Keunggulan
Inovasi Pembelajaran Daring dan Luring memanfaatkan Teknologi |
1 |
Pembelajaran
daring saja, atau luring saja |
Flipped
classroom, merupakan
metode pembelajaran yang memadukan pembelajaran Daring dengan Luring dalam
satu kesatuan yang utuh yang terbukti dapat mengembangkan kreatvitas, keterampilan
komunikasi, penguasaan konsep dan keterampilan abad 21 lainnya. |
2 |
Learning
Management System (LMS) yang
umum digunakan adalah Google Classroom atau Edmodo |
Learning
Management System (LMS) yang
digunakan adalah Schoology.
Keunggulan Schoology adalah
lebih banyak fitur dan menu dibandingkan LMS lainnya. Seperti: fitur kehadiran, asesmen yang lebih
variasi dan tampilan yang familiar (Mirip Facebook) |
3 |
Laporan
Percobaan berbentuk kertas yang di print out |
Laporan
percobaan dibuat dalam bentuk Digital
Story Telling yaitu bentuk media komunikasi yang meliputi
video, animasi, suara rekaman, musik, tulisan, gambar atau foto yang dikemas
untuk menyampaikan informasi dan dapat mengembangkan kreativitas siswa. Yang
kemudian laporan ini di Unggah ke YouTube agar dapat bermanfaat bagi banyak
orang. |
4 |
Pembelajaran Video bersifat satu arah dan pasif |
Pembelajaran video dengan Edpuzzle
dapat mengetahui aktivitas siswa menjawab pertanyaan sehingga belajar lebih interaktif,
dua arah serta melibatkan siswa secara aktif. |
5 |
Hasil
pembelajaran yang di nilai hanya penguasaan konsep saja |
Hasil
pembelajaran yang dinilai bukan hanya penguasaan konsep tapi juga kreativitas,
keterampilan komunikasi dan karakter siswa serta keterampilan
lain yang dibutuhkan |
6 |
Alat evaluasi hanya berupa soal tertulis |
Alat evaluasi menggunakan banyak teknologi aplikasi
seperti Quiziz, kahoot dan google form |
6 |
Alat evaluasi
hanya berupa soal tertulis |
Alat evaluasi
menggunakan banyak teknologi aplikasi seperti Quiziz, kahoot dan google form |
Peran teknologi terkini dalam membuat
pembelajaran daring (online) dan luring (offline) menjadi semakin
menyenangkan dapat diwujudkan dengan pemanfaatan schoology dan edpuzzle dalam pembuatan proyek digital story telling pada implemetasi pembelajaran Flipped
classroom untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan kreativitas siswa.
Referensi
Firgiawan, D. 2019. Implementasi Flipped classroom berbantuan Edmodo dalam proyek pembuatan Digital storytelling untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan kreativitas siswa SMA pada materi Ekologi.
Firgiawan, D. 2020. Pengembangan Pembelajaran Jarak Jauh Rasa Tatap Muka berbasis Teknologi Informasi untuk mengembangkan Kreativitas dan Sikap Peduli siswa dalam memerangi Pandemi Covid 19.
Firgiawan, D. 2020. Implementasi Edpuzzle Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Untuk Mengungkap Penguasaan Konsep Dan Tanggapan Siswa Pada Materi Perubahan Lingkungan
PROFIL
Dida Firgiawan, M.Pd
Dilahirkan di Garut, pada tanggal 28 Agustus 1982 dan sekarang tinggal di Kota Bandung. Merupakan anak ke dua dari dua bersaudara dari pasangan (Alm) Surya Purnama Saleh dan (Almh) Sri Hartati Pranadinata. Menempuh pendidikan dimulai dari SDN Ciburuy 1 (lulus tahun 1994), SMPN 1 Bayongbong (lulus tahun 1997), SMAN 3 Tarogong (lulus tahun 2000), S1 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung (lulus tahun 2005), dan S2 UPI, Bandung (lulus tahun 2010) serta masih menempuh studi S3 di UPI, semuanya mengambil jurusan pendidikan Biologi.
Penulis adalah guru SMA Negeri 8 Bandung, yang mempunyai hobby olahraga, membaca dan menulis. Penulis juga aktif sebagai Ketua 2 Perkumpulan Pendidik Biologi Indonesia Folia (PPBIF) Pusat. Prestasi dan karya yang pernah di raih adalah Short Courses di Charles Darwin University, Australia dan dinobatkan sebagai Duta Sains (2019), Juara lomba Karya Tulis Ilmiah DISPUSIPDA Provinsi Jawa Barat (2020), Editor dan Penulis Modul SMA Terbuka Provinsi Jawa Barat (2018), penerima Research grant dari SEAQIS (2018), TOYOTA dan PUSKURBUK KEMENDIKBUD RI (2019) dan yang lainnya. Mempunyai cita-cita agar hidupnya dapat bermanfaat bagi banyak orang.
http://gurupenggerakindonesia.com
#PGRI
#KOGTIK
#EPSON
#KSGN